Siapa nih di antara sahabat cerdas yang sudah paham tentang kalor? Kalor atau panas ternyata dapat berpindah tanpa melalui perantara, melalui perantara yang ikut berpindah bahkan melalui perantara yang tidak ikut berpindah ataupun bergerak. Panas dapat bergerak dari daerah yang bersuhu tinggi ke daerah yang bersuhu lebih rendah.
Setiap benda biasanya memiliki energy dalam yang akan berhubungan dengan gerak acak ataupun random dari atom ataupun molekul yang menyusunnya. Perpindahan tersebut dapat melalui zat cair ataupun gas yang diikuti oleh adanya aliran perpindahan partikel yang disebut sebagai perpindahan panas secara konveksi.
Saat ada perpindahan panas melalui konveksi, partikel yang dipanaskan maka suhu akan meningkat. Hal tersebut dapat membuat jarak yang ada antar partikel dapat saling menjauh. Gerakan tersebut dapat menyebabkan terjadinya perpindahan panas. Berikut ini tim Bilik Cerdas Les Privat Jogja terbaik akan memberikan informasi tentang contoh kejadian perpindahan panas secara konveksi.
Pada Air Panas di Gelas atau Cangkir
Air panas, teh panas dan minuman lain yang panas dan terletak di cangkir ataupun gelas tentu memiliki suhu yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan suhu yang berada di ruangan itu sendiri apalagi yang ruangannya bersuhu normal atau lebih rendah. Kemudian, selang beberapa waktu suhu yang ada di cangkir ataupun gelas tersebutt biasanya akan menurun karena adanya panas yang menguap ke udara yang ada di dalam ruangan. Uap tersebut menandakan bahwa minuman itu mengalami perpindahan panas dari cangkir atau gelas ke udara.
Adanya perpindahan tersebut merupakan contoh dari peristiwa kalor ataupun panas yang berlangsung secara konveksi. Hal tersebut tentu dapat dengan mudah kita cari di kehidupan sehari-hari bukan?
Proses Mendidihkan Air
Contih kejadian perubahan panas secara konveksi selanjutnya ialah mengenai periswita mendidihkan air atau saat kita memasak air hingga mendidih. Awalnya panas akan mengalir dari kompor menuju ke panic secara konduksi. Selanjutnya, panas yang ada di panci kemudian akan memanaskan air yang ada di bagian bawah terlebih dahulu. Air yang ada di bawah tersebut kemudian akan menjadi bersuhu tinggi atau panas dan ia akan naik membentuk gelembung yang banyak. Selanjutnya air dingin yang ada di atas akan bergerak turun untuk menggantikan posisinya. Kemudian gerakan siklus itu akan berputar terus-menerus secara konveksi yang menjadikan adanya perpindahan panas.
Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor dapat terbagi menjadi 3 yaitu perpindahan konduksi, konveksi dan radiasi. Berikut ini merupakan masing-masing pengertiannya:
a. Konduksi
Perpindahan dengan konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut serta mengalami perpindahan. Hal ini di artikan sebagai perpindahan kalor yang ada pada zat tersebut tidak membawa partikel-partikelnya untuk berpindah juga. Contohnya ialah benda yang berbahan logam biasanya akan terasa hangan ataupun panas apabila salah satu ujungnya dipanaskan.
b. Konveksi
Selanjutnya adalah perpindahan kalor secara konveksi. Maksudnya adalah perpindahan panas yang terjadi melalui aliran dimana zat perantaranya juga ikut berpindah. Perpindahan dengan cara konveksi ini biasanya terjadi pada zat cair dan gas. Adapun contohnya adalah adanya gerakan air yang naik turun ketika ia di panaskan.
c. Radiasi
Perpindahan panas yang ketiga ialah radiasi yaitu perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara. Radiasi ini biasanya disertai dengan cahaya. Adapun contohnya ialah panas matahari yang bisa sampai ke bumi meskipun hanya melalui ruang yang hampa.
Bagaimana? Sudah lebih paham tentang peristiwa kalor bukan? Nah, bagi kamu yang ingin menggali banyak informasi menarik dan seru lainnya tentang ilmu-ilmu sains, atau pengetahuan umum lainnya serta bagi kamu yang sedang mencari bimbingan les belajar, jangan ragu untuk mengunjungi bilikcerdas.com. Bilikcerdas.com merupakan lembaga les privat Jogja yang terbaik dengan harga murah dan bergaransi. Terdapat berbagai layanan yang kami tawarkan untuk kamu. Kamu juga bisa menghubungi kami di 087704551258.